DUTANARASI.COM – Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, memiliki potensi besar sebagai pusat produksi pangan regional. Dengan luas lahan pertanian mencapai 350 hektare, di mana 250 hektare di antaranya merupakan sawah produktif, wilayah ini menawarkan peluang strategis untuk pengembangan sektor pertanian.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Loa Ipuh, Lakir Prawoto, menyampaikan bahwa upaya optimalisasi lahan dapat secara signifikan meningkatkan hasil pertanian. “Lahan di sini sangat potensial, tetapi membutuhkan dukungan infrastruktur dan teknologi modern untuk berkembang maksimal,” ujar Lakir, Sabtu (16/11/2024).
Lakir menjelaskan bahwa saluran irigasi menjadi salah satu infrastruktur penting yang perlu ditingkatkan. “Musim kemarau sering kali menjadi tantangan utama karena pasokan air terbatas. Irigasi yang memadai akan memastikan lahan sawah dapat dikelola secara optimal sepanjang tahun,” jelasnya.
Selain itu, penerapan teknologi pertanian modern dinilai dapat mempercepat proses kerja petani sekaligus menekan biaya operasional. “Penggunaan mesin tanam dan panen otomatis, misalnya, akan sangat membantu meningkatkan efisiensi kerja para petani,” tambahnya.
Menurut Lakir, dukungan dari pemerintah daerah menjadi kunci utama keberhasilan optimalisasi sektor pertanian di Loa Ipuh. Bantuan berupa pelatihan teknis, penyediaan fasilitas teknologi, dan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan untuk memaksimalkan produktivitas lahan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Dengan perhatian serius dari pemerintah, kami yakin produksi pangan di Loa Ipuh tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas pangan regional. Kesejahteraan petani juga akan meningkat seiring dengan produktivitas yang lebih tinggi,” tutup Lakir optimis.(ADV)