DUTANARASI.COM –Dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) telah menjadikan program wirausaha muda mandiri sebagai salah satu prioritas utama. Program ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang kreatif, inovatif, dan mandiri secara ekonomi, guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat.
Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, menyatakan bahwa program ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan pemuda. “Kami ingin agar pemuda tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Ahmad.
Untuk mendukung tujuan ini, Dispora Kaltim menyediakan berbagai pelatihan keterampilan bisnis serta pendampingan langsung dari pengusaha berpengalaman. Dispora juga bekerja sama dengan lembaga perbankan untuk mempermudah pemuda dalam mendapatkan akses pembiayaan usaha. “Dispora berusaha memfasilitasi pelatihan, pendampingan, dan akses ke pembiayaan. Kami percaya ini akan mendukung pertumbuhan wirausaha muda yang tangguh,” tambah Ahmad.
Dispora juga berkolaborasi dengan Dinas Ketenagakerjaan untuk memastikan pemuda yang mengikuti program ini memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Selain itu, teknologi digital menjadi salah satu fokus dalam kurikulum pelatihan. “Di era digital saat ini, kami ingin para pemuda Kaltim menguasai teknologi agar usaha mereka bisa bersaing di pasar global,” imbuh Ahmad.
Selain fokus pada ekonomi, program ini juga menanamkan kesadaran lingkungan, dengan mendorong pemuda untuk mengembangkan usaha berbasis ekologi yang ramah lingkungan, seperti bisnis daur ulang atau agribisnis modern. “Kewirausahaan bukan hanya soal keuntungan, tetapi juga tentang keberlanjutan. Kami ingin usaha yang diciptakan oleh pemuda Kaltim tidak hanya bermanfaat ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan,” tutur Ahmad.
Hasil positif dari program ini mulai terlihat, dengan sejumlah peserta yang berhasil memulai usaha baru setelah mengikuti pelatihan Dispora Kaltim. Mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membantu mereka dalam mengelola bisnis dan memasarkan produk. “Pelatihan ini sangat membantu saya dalam hal manajemen dan pemasaran. Saya sekarang lebih percaya diri menjalankan usaha saya sendiri,” ungkap salah satu peserta.
Dengan keberhasilan ini, Ahmad optimis bahwa Kaltim akan terus mencatatkan IPP yang tinggi. Ia berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dan membantu pemuda Kaltim untuk tidak hanya sukses secara individu, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat. “Kami berharap Kaltim bisa menjadi pionir dalam pengembangan kewirausahaan muda dan program ini dapat diikuti oleh daerah lain,” tutup Ahmad.