DUTANARASI.COM – Dalam upaya mendorong inovasi di sektor pertanian, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan pelatihan pengolahan bahan ramah lingkungan yang ditujukan kepada para Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) dari seluruh kecamatan.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta, termasuk Yosevina, seorang penyuluh dari Kecamatan Tabang. Ia mengaku antusias mengikuti pelatihan yang dirasa sangat bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas dirinya dan rekan-rekan sesama penyuluh.
“Pelatihan ini benar-benar membantu kami memahami teknik pertanian organik secara lebih mendalam. Materi yang disampaikan, baik teori maupun praktik, sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan,” ungkap Yosevina.
Selain mendapatkan wawasan tentang pemilihan benih organik, pembuatan pupuk alami, dan pengendalian hama tanpa bahan kimia, pelatihan ini juga bertujuan membangkitkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian.
“Generasi muda kini kurang tertarik dengan pertanian. Saya berharap pelatihan semacam ini bisa memotivasi lebih banyak petani milenial untuk kembali terjun ke sektor ini,” tambahnya.
Pelatihan ini menekankan pentingnya penyuluh sebagai ujung tombak dalam menyosialisasikan pertanian organik. Dengan pengetahuan yang diperbarui, para penyuluh diharapkan mampu memberikan edukasi yang efektif kepada para petani untuk beralih ke metode pertanian ramah lingkungan.
“Selain melindungi lingkungan, pertanian organik juga meningkatkan kualitas produk dan kesejahteraan petani. Jika semakin banyak petani beralih ke organik, dampaknya akan luar biasa, baik untuk ekonomi maupun ekosistem kita,” pungkas Yosevina.
Dengan kegiatan semacam ini, Distanak Kukar berharap pertanian organik dapat berkembang pesat, menjadi solusi keberlanjutan, sekaligus meningkatkan daya saing produk pertanian lokal di pasar nasional maupun internasional.(ADV)