
Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Rasidi (kanan). (Istimewa)
DUTANARASI.COM – Dalam melakukan penindakan-penindakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada), Kementerian Dalam Negeri mengintruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) untuk selalu bersikap humanis.
Kepala Satpol-PP Kukar Arfan Boma Pratama melalui Kepala Bidang Penegakan Produk Hukum Daerah Rasidi menerangkan bahwa bersikap humanis itu intinya harus selalu sopan.
“Sopan dengan masyarakat lah ya, walaupun mereka pelanggar Perda. Harus sopan santun. Mau tua, muda, ataupun anak anak ya kita harus santun aja, sepanjang kita ngomong nya enak,” kata dia kepada Duta Narasi di Kantor Satpol-PP Kukar, Kamis (21/11/2024).
Meskipun demikian, hal tersebut sangatlah tidak mudah dilakukan di lapangan.
“Makanya Satpol-PP ini harus banyak pelatihan,” ujar Rasidi.
Salah satu pelatihan yang harus diberikan kepada Anggota Satpol-PP Kukar, kata dia, ialah pelatihan berbicara dengan baik di depan umum.
“Public speaking terkait dengan bagaimana menangani seseorang, bagaimana bahasa yang baik di gunakan ketika menghadapi pelanggar Perda,” katanya.
Apalagi, lanjut Rasidi, secara psikologis manusia memiliki berbagai macam karakter serta sifat.
“Pelatihan psikologinya lagi, bagaimana memahami karakter seseorang, mengembangkan bahasa di lapangan, mengetahui kondisi di lapangan,” tutur dia.
Ia mengungkapkan bahwa hal-hal tersebut sedang mereka lakukan pembenahan secara bertahap.
Dia kerap memberikan bimbingan kepada Anggota Satpol-PP Kukar seperti apa tindakan-tindakan yang perlu dilakukan saat di lapangan.
“Karena di Satpol-PP ini mayoritas anak muda dengan rasio 50 persen itu atlet muda. Jadi perlu adanya pengendalian kepada mereka ini yang masih muda-muda, agar tidak mudah terpancing provokasi di lapangan,” pungkas Rasidi. (adv/khn)