
DUTANARASI.COM – Kutai Kartanegara – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kutai Kartanegara terus berupaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
Salah satu inovasi yang telah berjalan sejak 2023 adalah perpustakaan digital, yang kini semakin berkembang dengan jumlah anggota yang terus bertambah.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Diarpus Kukar, Aji Lina, saat ditemui awak media ini, pada Kamis (27/02/2025).
“Alhamdulillah, anggota perpustakaan digital kita sudah banyak. Hampir semua orang yang memiliki kartu anggota perpustakaan, terutama dari kalangan SMA ke atas, sudah bisa mengakses layanan ini,” ungkap Aji Lina.
Perpustakaan digital di Kukar dapat diakses melalui aplikasi i-Kukar, yang memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan untuk menikmati layanan bacaan secara praktis.
Bukan hanya itu menurut Aji Lina, tingkat minat baca di Kukar mengalami peningkatan
selain pengembangan perpustakaan digital, tingkat membaca di Kukar juga menunjukkan tren positif, pada tahun 2024, peningkatan minat baca didorong dengan adanya duta baca di tingkat SMP, SMA, dan Umum.
“Walaupun kenaikannya tidak terlalu signifikan, kita melihat ada tren peningkatan dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya membaca semakin baik,” jelasnya.
Perkembangan perpustakaan di Kukar
hampir seluruh kecamatan di Kukar kini telah memiliki perpustakaan, meskipun tidak semua desa memiliki fasilitas ini, secara keseluruhan, jumlah perpustakaan desa dan sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA, sudah lebih dari 100 unit.
Diarpus Kukar juga aktif mendukung proses akreditasi perpustakaan yang dilakukan oleh perpustakaan nasional setiap tahunnya, pada tahun sebelumnya, pendampingan akreditasi telah mencakup tingkat kecamatan serta sekolah SMP dan SMA.
“Saat ini, lebih dari 50 perpustakaan telah terakreditasi, dengan mayoritas berasal dari tingkat SMP, sementara jumlah perpustakaan SMA yang terakreditasi masih di bawah 10,” ucapnya.
Aji Lina juga mengimbau seluruh masyarakat, baik pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum, untuk memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi dan edukasi.
“Perpustakaan bukan hanya tempat membaca, tetapi juga wadah untuk berbagai kegiatan bermanfaat melalui program TPBIS. Kami sering mengadakan berbagai kegiatan di perpustakaan, dan masyarakat dipersilakan untuk memanfaatkan fasilitas ini,” tutupnya. (adv/Iam)