
DUTA ARASI.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong percepatan pembangunan pasar desa sebagai upaya konkret menggairahkan perekonomian lokal sekaligus menciptakan ketertiban ruang usaha bagi masyarakat.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah menjajaki kerja sama lintas sektor, khususnya dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, untuk merealisasikan pasar desa di wilayah yang dinilai layak dan berpotensi ekonomi tinggi.
“Kita baru saja konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri. Meskipun namanya pasar desa, tapi pembangunan fisiknya tetap menjadi kewenangan OPD teknis, tugas kami memastikan desa yang layak agar bisa mendapatkan fasilitas itu,” ujar Arianto, Jumat (2/5/2025).
Pembangunan fisik pasar akan ditangani oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, sementara DPMD bertugas melakukan identifikasi dan rekomendasi desa yang memenuhi kriteria seperti kebutuhan nyata, potensi ekonomi lokal, dan kesiapan kelembagaan.
Beberapa desa yang telah masuk dalam radar prioritas antara lain Desa Sebuntal (Marang Kayu) dan Desa Lebaho Ulaq, karena dinilai memiliki kebutuhan riil akan ruang jual beli yang layak dan tertib.
Arianto juga menekankan pentingnya pelibatan BUMDes sebagai pengelola pasar agar pembangunan tidak berhenti di fisik semata, tetapi juga berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta membuka peluang usaha lokal.
“Jika pasar dikelola BUMDes, tentu mereka bisa mendapatkan pemasukan. Ini sangat sejalan dengan prinsip kemandirian desa,” ujarnya.
Ia menyoroti kondisi sejumlah desa, seperti di Kota Bangun, yang belum memiliki pasar resmi sehingga pedagang berjualan di pinggir jalan. Selain tidak tertib, kondisi ini juga membahayakan keselamatan pedagang maupun pengguna jalan.
Dengan langkah strategis ini, DPMD Kukar berharap pasar desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi sekaligus simbol kemandirian dan keteraturan di tingkat desa.
“Pasar desa bukan hanya soal ekonomi, tapi juga soal ketertiban dan keselamatan. Dengan adanya pasar yang tertata, semua pihak akan diuntungkan,” pungkasnya. (adv/Iam)