
DUTANARASI.COM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong percepatan digitalisasi dalam tata kelola keuangan desa dengan memberikan pendampingan intensif kepada aparatur desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa seluruh desa di Kukar kini sudah tidak lagi mengelola keuangan secara manual (offline), melainkan telah beralih sepenuhnya ke sistem digital menggunakan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
“Pengelolaan keuangan desa ini menggunakan aplikasi Siskeudes untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta mempercepat kinerja aparatur desa,” ujar Arianto, pada awak media baru ini.
Aplikasi Siskeudes dirancang untuk membantu desa dalam proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan kegiatan, penatausahaan, pelaporan, hingga pertanggungjawaban keuangan, dengan sistem ini, diharapkan tata kelola keuangan desa semakin akuntabel dan profesional.
Selain Siskeudes, pelaporan perpajakan desa juga akan diarahkan menggunakan sistem baru bernama Cortex. Implementasi sistem tersebut membutuhkan pendampingan tambahan agar aparatur desa memahami alur dan mekanisme yang berlaku.
“Kami melakukan pendampingan agar mereka bisa menggunakan aplikasi-aplikasi ini dengan benar dan tepat sasaran,” tambah Arianto.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan aparatur desa dalam menghadapi era digital, menurutnya, perubahan pola kerja ke arah digitalisasi adalah sebuah keniscayaan yang harus segera direspons dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa.
“Pemerintah desa harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, karena ke depan seluruh sistem pemerintahan akan berbasis digital,” tegasnya.
Dengan komitmen ini, DPMD Kukar berharap pengelolaan keuangan desa akan semakin transparan, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di tingkat akar rumput.(adv/Iam)