DUTANARASI.COM – Kinerja makro pembangunan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sepanjang tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang positif.
Hal ini tercermin dari berbagai indikator, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pengelolaan belanja yang efisien, serta komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur dan desa.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, dalam refleksi akhir tahun pada Selasa (31/12/2024) malam, memaparkan bahwa PAD Kukar terus mengalami pertumbuhan signifikan dalam tiga tahun terakhir.
“Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak serta retribusi daerah. Kami juga terus memperkuat sektor-sektor unggulan,” ujar Edi.
Berdasarkan data, PAD Kukar mencatatkan kenaikan dari tahun ke tahun, dengan tren positif yang didukung oleh stabilitas pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, transfer ke desa juga mengalami peningkatan sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan perdesaan secara berkelanjutan.
“Dana yang dialokasikan untuk desa menjadi bukti komitmen kami dalam mempercepat pembangunan perdesaan yang berkelanjutan,” tambah Edi.
Peningkatan Belanja Modal dan Efisiensi Anggaran
Pada tahun 2024, belanja modal tercatat mencapai 41,61 persen, naik dari 21,40 persen pada 2022 dan 34,48 persen pada 2023.
Di sisi lain, proporsi belanja pegawai terus menurun dari 30,33 persen pada 2022 menjadi hanya 16,50 persen pada 2024.
“Kebijakan ini adalah bentuk pengelolaan yang efisien untuk menjawab kebutuhan pembangunan jangka panjang,” jelas Edi Damansyah.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan publik di Kukar.
Belanja transfer ke desa juga mencatat kenaikan signifikan selama tiga tahun terakhir, sejalan dengan kebutuhan pembangunan lokal.
“Kami berharap dana transfer ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah desa untuk mempercepat realisasi pembangunan lokal,” tegas Edi.
Fokus pada Infrastruktur dan Pertumbuhan Ekonomi
Kenaikan proporsi belanja modal menunjukkan prioritas Kukar dalam membangun infrastruktur yang mendukung kebutuhan masyarakat.
Hal ini diyakini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Belanja transfer ke desa juga mencatat kenaikan signifikan selama tiga tahun terakhir, sejalan dengan kebutuhan pembangunan lokal.
“Kami berharap dana transfer ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah desa untuk mempercepat realisasi pembangunan lokal,” tegas Edi.
“Kami berusaha menciptakan kebijakan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, terutama dalam pembangunan infrastruktur,” ucap Edi.
Selain itu, tren peningkatan PAD menjadi indikator keberhasilan pembangunan di Kukar.
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan memberikan kontribusi langsung terhadap peningkatan pendapatan daerah, yang selanjutnya digunakan untuk membiayai pembangunan.
Edi menegaskan pentingnya melanjutkan kebijakan-kebijakan yang telah berjalan dengan baik untuk mencapai target pembangunan yang lebih ambisius di masa depan. (*)