
Contoh Tanaman Obat Keluarga di lingkungan RT (Ist)
DUTANARASI.COM – Kesuksesan Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Maluhu, Tenggarong, meraih juara dalam lomba RT tingkat Kalimantan Timur menjadi bukti nyata bahwa struktur kelembagaan di tingkat RT dapat menjadi garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat.
Tak hanya unggul dalam bidang keamanan lingkungan, RT ini berhasil mengembangkan berbagai inovasi sosial yang terintegrasi dan menyentuh langsung kehidupan warganya.
Pencapaian ini menjadi sorotan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar yang kini serius menata kembali eksistensi kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di tingkat RT atau dikenal dengan PKK-RT.
“Struktur PKK-RT sebenarnya bukan barang baru, hanya saja belum tertata rapi. Kami meminta tim penggerak PKK kabupaten untuk melakukan penataan ulang agar lembaga ini hidup kembali dan sesuai regulasi,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmir Riyandi Elvandar.
Menurutnya, di beberapa daerah, PKK-RT telah menjadi ujung tombak pemberdayaan warga dengan beragam program kreatif. Hal ini juga mulai tampak di Kukar.
“Yang menyambut tamu di RT bukan hanya ibu PKK kabupaten, tapi Pokja PKK-RT. Mereka yang aktif menjalankan berbagai kegiatan dari bawah,” ujar Asmir.
RT Maluhu membuktikan bahwa kelembagaan yang kuat dapat melahirkan terobosan yang relevan, selain poskamling aktif, mereka memiliki taman baca masyarakat, kebun TOGA (tanaman obat keluarga), serta program wajib tanam dua jenis sayuran bagi setiap rumah.
Tak hanya itu, mereka juga menjalankan iuran swadaya berbasis solidaritas yang dahulu dikumpulkan dalam bentuk beras, pendekatan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi warga.
“Gotong royong dan partisipasi masyarakat jadi kunci, kami ingin semangat RT Maluhu ini bisa direplikasi ke seluruh Kukar,” tambah Asmir.
DPMD Kukar menilai, jika PKK-RT ditata dan didampingi secara serius, maka potensi pemberdayaan yang lahir akan jauh lebih besar, terutama dalam mendukung program-program desa dan kelurahan, ini menjadi langkah strategis dalam mendekatkan pelayanan dan pengembangan masyarakat hingga ke level terbawah.
“RT adalah unit terkecil, tapi justru yang paling dekat dengan warga, kalau kita kuatkan dari sini, maka perubahan akan terasa cepat dan merata,” pungkasnya. (adv/Iam)