DUTANARASI.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tengah mempersiapkan diri menghadapi lomba Posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penilaian lomba kini berfokus pada sejauh mana Posyandu telah mengimplementasikan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
“Kami masih mencari lokus yang tepat karena tidak semua desa atau kelurahan sudah mentransformasi Posyandunya agar sesuai dengan 6 SPM,” ungkap Asri Riyandi Elvandar, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Kamis (8/5/2025).
Riyandi menjelaskan bahwa, proses seleksi peserta dilakukan langsung berdasarkan kesiapan dan legalitas kelembagaan Posyandu, penunjukan ini dinilai lebih realistis dibandingkan mekanisme lomba sebelumnya yang bersifat terbuka untuk semua desa.
Kriteria utama yang menjadi perhatian antara lain adalah adanya struktur kelembagaan Posyandu yang lengkap, pelaksanaan enam bidang pelayanan dasar, serta keberadaan tim pembina Posyandu yang aktif dari tingkat desa hingga nasional.
“Transformasi ini tidak sekadar administratif, kami ingin peserta dari Kukar benar-benar representatif, siap secara sistem dan substansi,” tegasnya.
Adapun enam bidang layanan dasar yang harus dipenuhi Posyandu mencakup sektor Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, dan Sosial.
DPMD Kukar kini melakukan pemetaan dengan cermat untuk memastikan Posyandu yang dipilih bukan hanya memenuhi standar administrasi, tetapi juga menjalankan fungsi pelayanan lintas sektor secara nyata.
“Pembentukan tim pembina Posyandu menjadi langkah penting dalam konsolidasi kelembagaan agar Posyandu tidak hanya kuat secara struktur, tapi juga aktif secara fungsional,” tambahnya.
Dengan pendekatan ini, Kukar tidak hanya menargetkan kemenangan dalam lomba, tetapi juga mempercepat transformasi layanan dasar di tingkat desa dan kelurahan secara menyeluruh.
“Tujuan utama kami adalah membangun sistem pelayanan dasar yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tutupnya. (adv/Iam)